PACARAN ? Apa Perlu ?

Di Islam gak ada istilah pacaran. Karena pacaran itu sendiri sering menjerumuskan kita pada zina. Walau hanya zina mata. Pendekatan untuk mengenal lebih dekat juga gak perlu pacaran. La takrobul zina (jangan kau dekati zina)... Di Islam ada Ta'aruf(pendekatan), tapi itu juga dibutuhkan pihak ketiga(orang yang bisa dipercaya), kenapa? Ya kita memberikan tugas pada orang ketiga itu untuk mencari tau informasi tentang calon pasangan kita. Jadi bukan oleh kita dan calon pasangan kita. Itu bertujuan untuk menghindari Zina.

Dan Ta'aruf itu terkadang untuk melanjutkan ke jenjang selanjut'y(menikah). Dan kalau kurang cocok, boleh di akhiri baik-baik tanpa memutuskan tali silaturahmi yang telah terjalin. Kurang lebih begitu..

Dan kadang ada pula dari kita yang kalo pacaran tapi kaya udah suami istri(maaf = ampe freesex).
mereka mengakui dengan alasan atas dasar CINTA. HAH! cinta dari hongkong (cinta & Rangga mah ada di pelem AADC.. haha..), yang ada mah atas dasar nafsu syaitan. Nah gimana kalau gak bertanggung jawab? Repot kan? yang rugi dari pihak ceweknya (cowok mah asik-asik aja.. wkwkwkwk) (Enak di elo(cowok) gak enak di gue(cewek) donk... hihihihi... ^^).

Apalagi sampai ngorbanin agama(Murtad), ikh naudzubilahimindzalik. Kaya yang lagi ngetren di tv sekarang, selain pacaran antara janda vs berondong. hha
Kalau memang cinta, haruslah saling melindungi kehormatan satu sama lain, sampai tiba "waktu" nya untuk menikah dan ehm... ehm... ^^. Dan gak perlu ngorbanin apa-apa, apalagi Agama. Ckckckck. (tobat). Kan ada ayat yang menjelaskannya..
Bismillah... "....dan janganlah kamu menikahi orang-orang musrik sebelum mereka beriman. Sesungguhnya budak-budak mukmin lebih baik daripada orang musrik walaupun dia menarik hatimu.."
(QS: AL-BAQARAH 221)

Pas nikah mau murtad, pas cerai jadi mu'alaf lagi. Wah, HALAL untuk disembelih tuh orang, dan diminum darahnya. Karena orang itu udah mempermainkan Agama.

Nah kalo masalah dosa atau nggak pacaran itu, coba di fikir. Dosa gak kalo kita melanggar apa yang dilarang agama atau yang dilarang ALLAH??

Tapi jika ada pertanyaan "duh, gimana donk udah tanggung punya pacar nih, gimana cara putusnya?".
Mmmmmm, perlu memiliki jiwa besar untuk melakukannya..

(Btw, kalau difikir-fikir note ini juga berlaku buat saya juga kok, ane gak mau disebut munafik, mending ngaku aja... hehe.. ^^) GUBRAKK!!!!

Toh kita putus juga gak usah memutuskan tali silaturahmi. Hubungan persaudaraan sesungguhnya lebih indah. =)

Kalau mau pacaran, mending pas udah merit, aman, halal, dan yang penting... BEBAAAAAAAAS!! Gak akan ada yang ganggu. Kalau ada yang ganggu, marahin aja dan bilang "kita udah halal kok.". Tapi pacarannya juga jangan yang ekstrim kalo ditempat umum mah. Xixixixi.. =D
Kalau pacaran belum nikah terus diganggu, ya wajarlah, toh masih belum muhrim. Jadi jangan marah kalau lagi enak berkhalwat(berduaan) apalagi pas mau **** tiba-tiba pak RT datang.. hahaha...

so. masih berfikir untuk pacaran?

Bismillahirrahmanirrahim..

Afwan ^^